Semoga hujan [kata] bisa membawa kebaikan
Diakui atau tidak, Indonesia masih belum merdeka. Tugas kita, KAMU dan AKU untuk membebaskan Indonesia dari belenggu kemiskinan, penindasan, kekerasan, dan ketidakadilan.
Tak harus jadi merah ataupun putih untuk membuat Indonesia merdeka.
Apapun warna kita, biru, hijau, kuning, pink, atau bahkan hitam.
Jadikan Indonesia benar benar merdeka dengan apa yang kita bisa.
Selamat tahun baru 2013.
Aku baru benar benar sadar bahwa ini adalah tahun baru, setelah 9 hari berjalan.
Tahun baru identik dengan Resolusi. Lalu yang menjadi pertanyaan :
What is the meaning of RESOLUSI?
Menurutku resolusi adalah sebuah rencana capaian kedepan secara berkala untuk meningkatkan kualitas diri kita. Ya, resolusi setiap orang beda beda. Sebenarnya resolusi penting dilakukan setiap saat. Tak hanya di tahun baru. Tapi mungkin memang orang lebih suka membuat resolusi dengan timing yang dianggap bagus dan tepat. Bisa saat tahun baru atau saat ulang tahu. Resolusi : kembali mencari solusi.
Bicara resolusi seperti bicara tentang harapan, cita cita, goals, passion. Kita perlu punya itu dalam hidup. Capaian 1 tahun kedepan seperti apa. Harusnya setiap tahun akan lebih meningkat, lebih berat, dan lebih hebat untuk meningkatkan kualitas pribadi. Contoh nya dua tahun yang lalu mungkin aku bercita cita untuk bisa mendapatkan beasiswa. Makin dewasa cita cita ini semakin berkembang menjadi beasiswa luar negeri dan sebagianya. Manusia memang tidak pernah puas. Tapi menurutku tidak salah, yang salah adalah saat manusia tidak mampu bersyukur. Jadi titik orientasinya berbeda. Tidak salah jika kita menginginkan hal yang lebih baik lagi.
Resolusi sangat berperan terhadap arah sikap kita, seperti kita membuat peta. Lalu, kita kompromikan peta ini kepada Tuhan. Mungkin ada beberapa yang harus diganti dengan yang lebih baik. Ada beberapa hal yang memang hanya Allah lebih tahu mengenai diri kita dibanding diri kita sendiri.
Aku sudah membuat peta hidupku sejak tahun awal tahun 2010. Aku selalu menempelnya didinding kamar. Aku melihatnya sesekali waktu. Tertegun, dan berdoa untuknya. Aku ingat, waktu itu aku dengan mudah dan yakin saat membuatnya. Aku menuliskan semua yaang aku inginkan untuk mengisi sisa hidupku di dunia. Tentang banyak hal. Ada energi tersendiri yang tiba tiba hadir di dalam jiwaku saat aku melihatnya kembali. Tentang mimpi, hidup, citacita, harapan, doa, dan berbagi. Aku percaya diri. Peta hidupku, menjadi semacam pandangan bagaimana aku hidup nanti. Peta hidupku adalah gambaran paling ideal yang aku impikan. Terlalu idealis memang, tapi tak masalah. Ini adalah cita cita. Aku hanya berusaha hidup lebih baik. Aku membuat dalam kata yang umum. Aku membuatnya untuk seumur hidup. Sekiranya itu yang ingin aku lakukan. Semacam proposal yang kuajukan kepada Allah. Masalah revisian, Allah lebih ahli. Satu demi satu terwujud perlahan. Mulai terlihat. Aku terus berdoa untuk sebuah kebaikan dari yang apa aku suka. Sebenernya itu saja. Semoga Allah mewujudkannya dengan cara yang indah.
Cita cita itu penting, membuat kita lebih hidup. Lebih tegak, lebih bernilai, lebih bermakna, lebih bermanfaat, dan lebih dekat. Allah suka diminta. Karena Allah Maha Penyantun.
Semakin kita tua, semakin susah kita menentukan mimpi kita. Semakin sulit menulis tentang apa yang akan kita cita citakan.Karena kita terlalu banyak memikirkan resiko yang terfikir oleh logis. Namun terkadang apa yang kita cita citakan tidak butuh sebuah kelogisan kita, tapi hanya butuh keyakinan dan usaha kita. Memang terfikir tidak logis, tapi kalau saja kita percaya itu sangat mungkin terwujud. Apa sih yang tidak bisa Allah lakukan? Gak ada.
Dan Allah mengabulkan doa yang tanpa ada keragu raguan didalamnya. Itu janjiNya.
Cobalah untuk bermimpi lagi, resolusi 2013 untuk peta hidupku. Ya, sekiranya aku harus merinci apa yang aku cita citakan. Mengambil langkah dan bertindak. Berdoa, berusaha, berbagi dan percaya akan terwujud.
Semoga peta hidup akan bisa benar benar hidup dan memberi warna pada kehidupanku, keluargaku, orang orang terdekat, agama, bangsa, dan seluruh dunia.
Tidak ada yang tidak mungkin, kalau kita percaya pada yang Maha Memperkenankan.
Teruslah bermimpi hingga lansia, karena pikiran harus tetap muda.
Resolusi 2013 : Harus lebih hebat, lebih cetar, lebih bermakna, lebih bermanfaat, dan lebih membuat dekat denganNya….
Peta hidup.
Hidup? Untuk apa sih kita hidup? Ya, Allah menghidupkan kita sebagai seorang hamba Allah dan khalifah dibumi. Allah hanya ingin kita itu menyembah padaNya, lalu menjaga apa yang diberikanNya dibumi. Semata mata hanya untukNya. Ibadah.
Teringat ibuku, setiap kali aku akan berangkat ke jogja kita berpelukan.
Lalu beliau berkata ” semoga apa yang kamu inginkan tercapai yaa“. Ibuku tidak pernah menuntutku menjadi apa dan seperti apa. Beliau percayaiku.
Aku berkata “Amin, doakan aku ya Bu”
Dan ibuku berkata “Iya, selalu. Aku memohonkan kemudahan atas setiap apa yang kamu lakukan asalkan itu untuk ibadah”
Mak jleb. Ibadah? Aku bertanya tanya apa makna ibadah. Dan sekarang aku jadi lebih tahu lagi. Yang aku percaya, memang apa kita niatkan untukNya, pasti akan dimudahkan oleh Nya.
Mimpiku adalah ibadahku
1. Make list : Buat list tentang apapun yang akan dikerjakan, dan dilakukan.
2. Carry a notebok everywhere : Mungkin sewaktu waktu tiba tiba ada ide menarik, langsung tuliskanlah.
3. Try free writing : Tulis apapun yang ada dipikiran. Tentang apapun. Esaay yang bukan bidangmu membuatmu terlatih untuk berfikir kreatif
4. Get away from the computer : Internet, jejering sosial membuat kita tidak produktif. Jauh jauh dari laptop saat memang tidak ada kepentingan dengannya. Mencari kreativitas di dunia nyata lebih menyenangkan dibanding didunia maya.
5. Quit beating yourself up : Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri saat banyak hal menjadi berantakan. Don’t blame your self
6. Take breaks : Ambil sedikit masalah, membuatmu tertantang berpikir lebih.
7. Sing in the shower : Ekspresi. Menyanyi, santai, dan menikmati hidup. Air yang menyentuh seluruh tubuh saat kita berpikir bahagia sangat manjur untuk berpikir cemerlang. Ide muncul dengan mudahnya.
8. Drink coffe : Kopi mampu memudahkan aliran oksigen menuju otak, karena mempercepat kerja jantung. Minumlah kopi sewaktu waktu secara proporsional. Pikiran lebih cling, tapi jangan terlalu banyak karena tidak baik untuk kesehatan
9. Listen to new music : Dengarkan musik baru yang berbeda dari biasanya. Aransemen yang baru dan unik membuat otak lebih terangsang
10. Be open : Bukalah pikiranmu untuk bisa mendengar orang lain, belajar tentang banyak hal yang bukan kita banget. Apa salahnya mencari pengetahuan yang bukan kebiasaan kita ?
11. Surround yourself with creative people : Berhubungan dengan orang orang kreatif, membuat kita semakin kreatif. Terpicu untuk semakin lebih kreatif. Musuh cerdik lebih baik dibanding teman dekat yang bodoh.
12. Get feed back : Berikan umpan balik, aksi dan reaksi. Jangan hanya diam.
13. Colaborating : Kolaborasi dengan hal hal yang berbeda membuat semakin indah. Keberagaman. Pikiran lebih terbuka. Dan bisa memandang suatu hal dari kaca mata yang berbeda dan banyak sisi. Keberagaman untuk kesatuan. Saling mengisi. saling berbagi. saling melengkapi dari berbagi aspek.
14. Don’t give up: Jangan menyerah. Berjuanglah dengan keyakinanmu.
15. Practice : Latihan. Jangan menyerah. Latihan rutin membuat kita jadi ahli.
16. Allow yourself to make mistake : Biarkan dirimu merasa menyesal dan sedikit kecewa. Karena ini adalah hal yang menjadi pembelajaran berharga. Membuat kita terbangun dan memacu agar kita lebih kreatif dan kuat lagi.
17. Go somewhere new : Pergilah ketempat tempat baru. Ke kebun, taman, jalanan kaki, pameran, pasar tradisional, pantai, gunung. Kira kira tempat yang bukan biasanya kamu tempati. Bisa juga tempat makan baru dengan suasana baru. Tapi lebih baik tempat outdoor. Apalagi jalan kaki, manjur banget untuk mencari inspirasi.
18. Count your Blessing : Bersyukurlah. Hitung nikmat yang Tuhan berikan, meskipun kita tidak mampu karena saking banyaknya. Bersyukurlah, betapa kita beruntung. Membuat kita berpikir untuk tetap maju dengan syukur yang berlipat lipat.
19. Get lost of rest: Jangan terlalu banyak berleha leha. Berfikirlah kreatif dengan mengamati sekitar.
20. Take risk : Ambil resiko membuat kita belaja untuk lebih tangguh. Mencoba bagaimana strategi yang baik. Resiko pasti ada, hanya pinter pinter kita meminalisir resiko yang jelek.
21. Break the rule : Patahkan aturan yang ada. Keluar mainstream. Menjadi berbeda dengan cara yang lebih baik.
22. Don’t force it : Jangan terlalu tertekan dengan beberapa hal. Santai, dan nikmati saja.
23. Read a page of the dictionary : Baca satu kata dikamus. Belajar untuk berfikir tentang kata itu. Latihan yang baik
24. Crate a frame work : Buatlah pola kerja yang akan dilakukan. Membuat kita lebih terarah. Semisal denga mind map.
25. Stop trying to be someone els’s perfect : Berhentilah mencoba menjadi manusia yang sempurna. Karena itu tak kan pernah bisa. Belajarlah dari orang lain disekitar kita
26. Got an idea? write it down : Ketika telah mendapatkan ide, segeralah tulis secara rinci. Seluruh konsep yang hadir dalam pikiran perlu dituangkan secara tulisan.
27. Clean your workspace: Bersihkan ruang kerja. Entah ruangan atau perangkat. Cari suasana baru.
28. Have fun : Berbahagialah, bersenang senang dengan pikiran kratif kita, nikmati sebagai sebuah ide cemerlang yang akan bermanfaat. Buat dirimu ringan dan bebas, tak ada beban, tak ada dendam dan resah. Have fun
29. Finish something : Selesaikan beberapa hal yang memang harus kamu selesaikan. Jangan suka menunda nunda dan menumpuk semua tugas. Membuat otak jadi mampet. Selsaikan segera.
Let’s be crative, Let’s be different, Let’s be helpful.
Bismillah 🙂
Sebuah negara tidak akan kekurangan sosok pemimpin jika generasi mudanya sering berpetualang di hutan, gunung, dan lautan -Henry Dunant
Quote terbaik yang dapat dari salah satu temanku “Tak peduli dan percaya diri”. Aku suka kata kata itu. Aku menafsirkanya seperti ini :
Tak peduli dan percaya diri. Meski sendiri. Pasti mampu. Meski di tempat yang berbeda. Pasti bisa. Tak peduli dengan fitnah, tak peduli dengan penilaian, tak peduli dengan pencitraaan, tak peduli dengan sanjungan, sindiran. Menjadilah orang yang hanya peduli dengan hal hal yang mendekatkan padaNya. Peduli dengan masukan. Percaya diri, dan yakin.
Karena Tak peduli dan percaya diri itu bisa membuat kita semakin kokoh. Semakin teguh. Semakin bisa berisi.
“Jangan pernah takut melangkah maju, berbeda itu bukan suatu hal yang harus ditakutkan, menjadi lain bukan suatu hal yang dihindari. Boleh jadi itu memang membuatmu lebih baik dan lebih bahagia dari hari ini”
*Semoga tetap istiqomah
Rapikan niat, bangun semangat, dan rajinkan berdoa. Kakiku akan belajar melangkah lagi dengan caraku yang sesuai caraNya. Izinkan aku melangkah untuk lebih dekat denganMu ya Rabb. Rahmati langkah, dan mudahkan jalan. Aku hanya berharap padaMu. Engkaulah tempat aku kembali dan menyerahkan diri. Kakiku, badanku, hatiku, jiwaku ingin mendekat kepadaMu, sungguh. Bolehkah aku belajar lebih tentang apa agamaMu?
Waktu tak mau menunggu kita untuk maju, lakukan apa yang kita mampu sebelum berlalu (fatimah, 2012)
Setiap orang pasti butuh menulis. SMS, pesan, memo, surat atau apapun itu. Tak hanya kalangan akademika saja yang harus bisa menulis, para penjual jamu, tukang beca, dan juru parkir pun perlu bisa menulis untuk membuat pesannya. Semua orang sebenarnya punya kemampuan untuk menulis. Hanya saja sejauh mana kemampuan itu diasah untuk membuat tulisan yang tak biasa. Menulis adalah kegiatan merangkai huruf menjadi sesuatu kalimat yang bisa dimengerti maknanya.
Sekarang waktuku belajar menulis. Aku sudah suka menulis sejak SD, waktu itu aku suka menulis di buku diary kecilku. Lalu semakin dewasa aku suka menulis banyak hal. Tapi tulisanku lebih banyak aku simpan sendiri. Dan sekarang, aku ingin belajar menjadi penulis. Bisa berawal dari menulis argumen, puisi, cerpen, atau tulisan bebas seperti ini. Menurutku, menulis adalah kegiatan menyenangkan dan menenangkan. Menulis itu tidak bisa bohong. Menulis itu jujur. And writing nourishes the spirit, membuatku merasa berkembang dan kadang malah bisa mengubah moodku. Seperti mensugesti diri. Aku sering melakukan ini terhadap diriku sendiri. Ketika sedang down, badmood, atau tidak bersemangat aku akan menulis sesuatu dikertas, di tissue, di HP, dan aku akan menceritakan apa yang kulakukan apa yang kurasakan, dan tiba tiba tulisanku akan berisi kata kata penuh semangat. Yaps, pada dasarnya aku sedang membawa diriku up. Tanpa kusadari itu.
Tapi ternyata menulis juga tak semudah yang ku banyangkan, apalagi menulis essay, cerpen, atau novel. Dalam waktu dekat ini aku sedang belajar menulis novel. Tanpa kusadari ternyata aku bisa menulis lumayan banyak dalam satu file satu baba satu tema dan satu cerita. Ini menjadi semangatku, proyekku, latihanku. Dan sekarang aku tengah mengalami kebuntuan menulis. Kata kata dan cerita itu menari nari dikepalaku. Tapi saat aku menghadapi laptop, seketika pikiranku menjadi penuh dan berhenti. Aku tak menuliskan apa apa pada akhirnya. Dan aku tidak menulis.
Hal seperti ini wajar dirasakan seorang penulis. Kata Putu Wijaya “kreativitas itu harus diperkosa”. Kita harus melatih rasa, dan sense untuk menulis. Saat buntu, cobalah untuk menulis apapu yang ada difikiranmu, lalu akhirnya akan tiba pada satu hal yang diinginkan. The important thing is to keep going.Yang terpenting adalah aku tetap menulis dan jangan pernah lari dari kebuntuan. Jalan sempit dan berkelok kelok itu adalah jalan orang jenius. Hanya butuh lebih keras lagi untuk bisa melewati titik buntu ini.
Menulis fiksi ataupun ilmiah bagiku sama sama menyenangkan. Sama sama butuh krativitas, sama sama susah dan sama sama gampang.
Menulis itu berbagi. Berbagi kasih, berbagai inspirasi, berbagi pengalaman, berbagi pikiran. Thingking about writing or talking about writing or worrying about writing is not writing. Writing is done writing.
Gerald Brenan pernah bilang ” Awali setiap pagimu dengan menulis, itu akan membuatmu jadi penulis”. Dan aku juga pernah baca, para penulis muslim biasanya meraka menulis saat selesai solat subuh. Itu waktu yang baik untuk menulis.
Writing is a craf, menulis itu butuh keahlian. Untuk menjadi ahli itu butuh latihan, Latihan itu butuh kebiasaan. Kebiasaan itu butuh sering melakukannya (konsisten)
So, let’s just writing
Bismilllah. Semoga aku akan tetap konsisten menulis…
.
Ada proses dan perlu waktu. Tapi jangan terlalu lama menunggu. Karena tidak ada waktu yang tepat. Yang ada hanya kecepatan relatif kita dalam mengisi waktu itu. Relatif cepat relatif pelan. Bergeraklah secepat kemampuanmu
PETRICHOR 