Gallery

Tugas akhir bernama Skripsi

--
Tugas akhir, beberapa fakultas pergurunan tinggi menamainya berbeda beda ada yang skripsi, tugas akhir, makalah, atau apapun itu. Intinya tugas yang harus diselesaikan agar mereka bisa lulus. Ditempatku sendiri [Fakultas Biologi UGM] menamainya skripsi. Istilah skripsi biasanya dipakai untuk tugas akhir bagi para calon sarjana. Disini saya akan bicara tentang tentang skripsi.

Skrispi. Resapan dari bahasa Inggris script”  yang artinya naskah atau tulisan. Ya, skripsi adalah tugas akhir yang berbentuk tulisan. Tulisan dari sebuah alur pemikiran yang sistematis. Sebenarnya sama seperti tugas tugas sebelumnya hanya saja bobotnya yang berbeda. Skripsi adalah tugas makalah yang “lebih bermutu, bernilai”. Banyak cara untuk mengerjakannya, ada yang berdasarkan penelitian, studi pustaka, kajian novel, atau apapun itu berdasarkan bidang studinya. Di dunia keilmuan saya sendiri skripsi harus berdasarkan penelitian yang dilakukan dilaboratorium atau lapangan. Data baru yang kita dapatkan sendiri.

Skripsi adalah perjuangan tersendiri dari sederatan perjuang di sepanjang semester kuliah.

Sedikit pengalaman skripsi saya.
Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian dini dalam proses panjang untuk mencari sebuah obat herbal anti HIV. Cukup sulit, cukup menjadi teka teki yang menggelitik. Aku mengumpulkan keberanian untuk melakukan penelitian ini, yang notabene adalah saya harus memulai dari penelitian awal dari sampel pertama yang saya temukan. Ternyata mimpiku tentang “Menemukan obat antiHIV untuk bayi yang dikandung ibu HIV”  dua tahun lalu membuatku melangkah hingga saat ini dan berdiri disini. Keyakinan bahwa ini akan bermanfaat dimasa mendatang membuatku yakin ini akan berhasil. Meskipun penelitian ini harus aku mulai dari nol. Dari pendekatan yang sederhana. Identifikasi tanaman, identifikasi senyawa, pengujian sel, dan lain sebagainya. Dan saya berharap penelitian [skripsi]ku tidak berhenti hanya menjadi sekedar tugas akhir. Tidak berhenti di rak perpustakaan fakultas.

Skripsi seperti melatih para calon ilmuan untuk melakukan penelitian.

Sebenarnya skripsi sedikit menjadi momok untuk para mahasiswa tingkat akhir. Karena membuat permasalah saja itu tidak mudah. Belum lagi harus mengulang penelitian berkali kali, mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, mengharapkan data yang bagus, menyita waktu dilaboratorium seharian. Tapi beginilah seni sebuah pembelajaran sebenarnya. Belajar mandiri, belajar mengolah pikiran, belajar mencari solusi, belajar menulis, belajar membuat karya, belajar banyak hal.

Perjuangan saya dan teman teman seperjuangan [yang juga sedang skripsi] cukup menggelitik untuk menjadi cerita sederhana yang berkesan. Ada yang berjuang melawan ombak besar diwaktu petang untuk mendapatkan data, ada yang setiap hari harus menyiram dan mengukur morfologi 120 tanaman, ada yang hari harinya berkutat dibawah mikroskop dan buku kunci identifikasi, ada yang selalu berjejal dengan PCR berharap pita DNA akan terukir bagus disana, ada yang merawat sel didalam medium dengan tulus. Ada banyak sekali cerita tentang penelitian skripsi. Menarik kalau kita mau memahaminya. Karena sebenarnya kita sedang belajar untuk mendapatkan keilmuan yang lebih baik.

Skripsi juga bukan hanya sekedar penelitian dan lalu mendapat data, tapi mengolah pengetahuan untuk membahas sebuah titik pengetahuan baru. Belajar menjadi penulis dan tidak boleh menjadi plagiat. Berjejal setiap saat dengan jurnal dan pustaka yang digunakan. Belajar membaca makna dari sebuah tulisan ilmiah.

Skripsi, setitik dari sekian banyak pembelajaran tentang hidup. Anggap saja skripsi adalah tugas seperti yang biasa dosen berikan, hanya saja bobot lebih besar. Anggap saja ini adalah mata kuliah yang melatih kemampuan kita sebagai ilmuan. Anggap saja ini praktikum yang waktunya lebih panjang. Anggap saja ini adalah usaha kita beribadah kepada Tuhan agar mendaptkan kebaikan. Hadapilah skripsi dengan ketulusan, tegar, berani, ikhlas, tawakal, dan selalu berjuang. Skripsi sama sekali tidak menakutkan. Bertemanlah baik dengannya dengan sikap yang baik.

Skripsi bukanlah akhir dari segalanya [kata dosenku], ini hanya satu terminal kecil yang memaksa kita fokus disini sebentar. Menyita banyak waktu dan energi. Skripsi menjadi bukti Tuhan akan menjawab apa yang kita usahakan. Pada akhirnya kita pasti akan dimudahkan dan diluluskan kalau kita mampu memohon kepada Tuhan dengan ketulusan hanya untukNya.

Perlahan tapi pasti, niatkan penelitian ini untuk sebuah kebaikan bagi umat. Skripsi pasti akan berjalan mulus. Lakukan dengan ikhtiar maksimal yang mampu kita lakukan. Penelitian skripsi pasti akan mendapat jalan terang. Lakukan penelitian dengan sepenuh hati, pasti akan mendapat manfaat yang baik.

Jangan takut, jangan menunda, jangan berpikir runyam. Semua pasti akan berkahir dengan indah.

Semangat skripsi Semangat beribadah.
#sambil menyemangati diri sendiri

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s